Kamis, 14 November 2013

JANGAN TAKUT BERMIMPI

Henry Ford miskin dan tidak berpedindikan, tetapi dia bisa bermimpi tentang kereta yang tidak ditarik kuda. Mulai bekerja hanya dengan peralatan yang dimilikinya, tanpa menunggu peluang yang menguntungkan dia. Kini, bukti tentang impiannya dirasakan orang di seluruh dunia. Dia membuat banyak roda bergulir di seluruh permukaan bumi karena tidak gentar mendukung impian-impiannya. Ia memproduksi jutaan mobil, dan membuat impian setiap orang menjadi nyata untuk memiliki mobil sendiri-sendiri. Bisa Anda bayangkan dunia saat ini tanpa kendaraan bermotor?

Thomas Alfa Edison memimpikan lampu yang bisa dinyalakan dengan listrik, lalu berusaha mewujudkan impiannya menjadi tindakan. Padaha Edison setengah tuli. Dia dikeluarkan dari taman kanak-kanak karena otaknya yang dianggap tak punya kapasitas untuk menyimpan memori apa-apa. Kendati gagal sampai 10.000 kali, Edison tetap bertahan sampai impiannya jadi kenyataan. Bisa Anda bayangkan dunia saat ini tanpa lampu?

Wright Bersaudara memimpikan bisa terbang seperti burung. Mereka pun menciptakan pesawat yang bisa terbang di udara. Hasil penemuan mereka menjadi landasan penting bagi manusia, bukan saja untuk terbang mengarungi angkasa, tetapi juga ruang angkasa. Bisa Anda bayangkan dunia saat ini tanpa pesawat?

Pemimpi tidak pernah berhenti, tak pernah menyerah. Dan Segalanya berawal dari Mimpi.


Ada harta yang tersedia bagi semua orang, dan harta itu tersebunyi di suatu tempat  menunggu ditemukan. Namun tak semua orang bisa meraih harta mereka, kebanyakan dari mereka berhenti di tengah jalan, bahkan tak sedikit yang menyerah bahkan sebelum mereka memulai apapun. Orang-orang yang meraih harta mereka adalah orang-orang yang tak pernah takut bermimpi, tak peduli bagaimanapun situasinya, mereka selalu bermimpi dan sekuat hati mengejar mimpi-mimpinya. Dan memang benar, segala harta yang mereka temukan, segalanya berawal dari mimpi.

Ternyata Kita Bisa Mengubah Arah Angin ~ Necy Tanudibyo ~

Ketika saya mulai bisnis ini impian saya adalah mendapat penghasilan tambahan sebesar Rp. 15 juta dalam 2 tahun untuk orang tua saya. Dan Alhamdulillah terwujud. Impian saya berikutnya adalah menjadi Diamond pada tahun 2012. Insya Allah saya yakin on the track. Saya tidak bisa bekerja tanpa adanya Impian yang saya buat 2 tahun lalu.

Tentunya Anda mempunyai alasan sewaktu memutuskan bergabung dalam bisnis ini. Apakah ingin bekerja di Rumah dekat dengan keluarga, Membahagiakan Orang Tua, Mempunyai Usaha yang bisa diwariskan, Ingin memperbanyak Sedekah, Jalan-jalan ke luar negri, punya uang pensiun yang cukup, atau hal lainnya.

Buatkah Impian tersebut senyata mungkin, ambillah gambar/foto dan buatlah folder impian di Komputer Anda atau Buku Impian Anda. Buatlah Dream Book Anda. Tuliskan target kapan harus dicapai, dan tuliskan mengapa Anda harus capai.

Dengan mengingat Impian Anda, di saat Anda nggak Mood, atau sedang Down, Pasti Semangat Anda akan terpacu kembali. Jangan bayangkan kesulitan saat ini, tapi bayangkanlah saat Impian Anda tercapai. Ya, Bayangkanlah Saat Impian Anda tercapai !!

Bayangkan  suatu saat nanti bukan Anda yang menitikkan air mata saat menceritakan bagaimana Anda menghadapi kesulitan dalam mencapai Impian. Tetapi orang-orang yang Anda bahagiakanlah yang menitikkan air mata haru karena telah Anda bantu mewujudkan Impiannya. “Terimakasih Telah  Membantu mewujudkan Impian Saya”

JANGAN TAKUT BERMIMPI KARENA SEBUAH KESUKSESAN BERAWAL DARI SEBUAH MIMPII ...
SEMANGAT!!! 

OLAHRAGA SEHAT BIAR TINGGI:))

Olahraga Yang Cocok Buat Tinggi

Olahraga Yang Cocok Buat Tinggi. Olahraga selain menyehatkan tubuh juga dapat untuk menambah tinggi badan. Ada beberapa jenis pilihan olahraga yang dipercaya dapat membantu meninggikan badan. Beberapa jenis olahraga untuk meninggikan badan tersebut.

Nih Olahraga Yang Cocok Buat Tinggi Tubuh anda Diantaranya:

.1 Bersepeda
Saat anda mengayuh sepeda anda secara berulang-ulang maka kaki anda beserta jari-jarinya akan berusaha untuk terus menggapai dan menempel pada pijakan tersebut. Dengan aktivitas berulang-ulang itulah yang membuat terjadinya perenggangan secara terus menerus pada otot kaki anda sehinga sedikit banyaknya akan berpengaruh pada panjang kaki anda pada khususnya dan tinggi badan anda pada umumnya.

2. Berenang
Fungsi berenang dalam meninggikan badan anda adalah salah satunya sebagai relaksasi otot-otot anda sehingga bisa merangsang pertumbuhan badan anda dengan baik. Selain itu, berat massa air yang lebih ringan dari tubuh anda pada saat berdiri dalam air berakibat otot anda akan tertekan dengan lembut ke atas sehingga berpengaruh pada perenggangan otot bagian atas anda.

Olahraga berenang yang merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan gerak tubuh total bagi seseorang yang melakukannya, karena kaki, tangan dan badan anda akan bergerak secara bersamaan ketika melakukan olahraga ini. Dengan aktivitas anggota tubuh yang total tersebut maka perenggangan otot anda akan terjadi secara merata dan tentunya lagi-lagi berpengaruh pada upaya meninggikan badan yang anda lakukan.

3.Basket/Voli
Gerakan basket/voli sangat baik merangsang pertumbuhan secara signifikan karena tubuh sering melakukan loncatan ke atas yang melawan gravitasi dan menimbulkan peregangan seluruh tubuh. Olahraga ini juga mengeluarkan banyak energi dan asam laktat sehingga memacu hormon pertumbuhan
4.Menendang
Gerakan ini merangsang pertumbuhan tulang kaki sehingga memanjang secara optimal. Di masa pertumbuhan, gerakan ini cukup efektif. Bahkan, pada usia dewasa gerakan ini masih dapat menambah panjang kaki meski tidak banyak.
Atlet taekwondo umumnya memiliki kaki relatif panjang karena melatih gerakan menendang secara rutin dan intensif. Pada usia dewasa, saat pertumbuhan telah terhenti, pertambahan panjang tulang kaki terbentuk dari tulang rawan, bukan tulang kerasnya..
5.Menggantung
Bergantung dengan kedua tangan akan merangsang pemanjangan tulang-tulang punggung, terutama pada remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Sewaktu bergantung dengan kedua tangan, tubuh tertarik oleh gravitasi ke bawah dan tangan menahan beban tubuh sehingga terjadi tegangan pada punggung.
6.Lompat tali
Dengan melakukan lompatan secara berulang-ulang, maka otot-otot anda akan terangsang dengan baik karna usaha mengangkat tubuh ke atas memerlukan tenaga dan peregangan otot sehingga berpengaruh pada pertumbuhan tinggi badan anda.
7.Peregangan
Gerakan peregangan akan membuat tulang-tulang punggung tertarik memanjang. Jika dilakukan rutin dan intensif, gerakan ini dapat membantu merangsang penambahan panjang tulang punggung.
nah 7 cara di atas mungkin bisa anda praktekkan di rumah.Sekian dulu yak Olahraga Yang Cocok Buat Tinggi.

Jumat, 25 Oktober 2013

Perkembangan dan Pendidikan Karir Remaja (+1)

Penulis: DWI ATMAJA
Kategori:
Pengertian Kehidupan Pendidikan dan karir
Mengapa manusia belajar dan bekerja?. Pada hakikatnya manusia selalu ingin tahu, dengan demikian mereka selalu berupaya mengejar ilmu pengetahuan. Atas dasar hakikat inilah maka manusia senantiasa terus belajar, mencari tahu banyak hal. Banyak bangsa yang mengikuti prinsip pendidikan (belajar) seumur hidup, yang artinya adalah manusia itu senantiasa terus belajar sepanjang hayat.
Kehidupan pendidikan merupakan  pengalaman belajar yang dihayati sepanjang hidupnya, baik di dalam jalur pendidikan sekolah maupunluar sekolah. Berkaitan dengan perkembangan peserta didik, kehidupan pendidikan yang dimaksud baik yang dialami oleh remaja sebagai peserta didik di dalam lingkungan keluarga, sekolah, atau kehidupan masyarakat. Sedang kehidupan karir merupakan pengalaman seseorang dalam dunia kerja. Seperti dikatakan oleh Garrison (dalam Sunarto.2002:191) bahwa setiap tahun di dunia ini terdapat jutaan pemuda memasuki dunia kerja. Peristiwa seseorang remaja masuk dunia kerja merupakan awal pengalamannya dalam kehidupan berkarir. Pada hakikatnya kehidupan remaja di dalam pendidikan merupakan awal kehidupan karirnya.
Karakteristik Kehidupan Pendidikan dan Karir.
Belajar akan lebih berhasil apabila sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Cita-cita tentang jenis pekerjaan di masa datang merupakan faktor penting yang mempengaruhi minat dan kebutuhan untuk belajar. Pada usia remaja, telah mulai jelas gambaran cita-cita dewasa nanti. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa remaja telah memiliki minat yang jelas terhadap jenis pekerjaan tertentu. Untuk itu remaja secara sadar telah mengetahui pula bahwa untuk mencapai jenis pekerjaan yang dicita-citakan itu memerlukan sarana pengetahuan dan keterampilan tertentu yang harus dimiliki. Pada dasarnya belajar atau mengikuti pendidikan tertentu merupakanpersiapan bagi remaja untuk memasuki dunia kerja. Hal inilah yang sering membingungkan remaja menentukan pilihan jenis pendidikan yang akan diikuti.
Siswa SMP rata-rata berusia 12-14 tahun atau pada usia remaja awal. Mereka mulai mengenal sistem baru dalam sekolah, antara lain dengan perkenalan dengan banyak guru yang memiliki berbagai macam sifat dan kepribadian. Hal ini menunjukkan perlunya kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi yang beragam. Mereka juga mulai mengenal berbagai mata pelajaran yang harus dipelajari dengan berbagai karakteristiknya. Di SMP belum ada masalah tentang pemilihan jurusan tetapi dapat menghadapi masalah tentang melanjutkan pendidikan. Sedangkan bagi siswa SMA/SMK yang berusia sekitar 15 -18 tahun menghadapi kedua masalah tersebut, atau pilihan pekerjaan sesudah lulus.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan dan Karir :
1)    Faktor Sosial Ekonomi.
Kondisi sosial ekonomi keluarga banyak menentukan perkembangan kehidupan pendidikan dan karir anak. Kondisi sosial yang menggambarkan status orang tua merupakan faktor yang “dilihat” oleh anak untuk menentukan pilihan sekolah dan pekerjaan. Secara tidak langsung keberhasilan orang tuanya merupakan contoh bagi anak, sehingga dalam menentukan pilihan pendidikan dan karir tersirat untuk mempertahankan kesuksesan orang tuanya. Di samping itu, secara eksplisit orang tua menyampaikan harapan hidup anaknya yang tercermin pada dorongan untuk memilih jenis sekolah atau pendidikan yang diidamkan oleh orang tua. Umpamanya, orang tua menginginkan anaknya menjadi dokter, polisi, ahli teknik mesin.
Faktor ekonomi turut menentukan keberhasilan pendidikan dan karir anak, karena berkaitan dengan pembiayaan pendidikan. Banyak remaja berkemampuan tinggi tetapi tidak dapat menikmati pendidikan yang baik disebabkan keterbatasan ekonomi.
2)    Faktor Lingkungan
Yang dimaksud lingkungan di sini meliputi tiga macam, yaitu lingkungan kehidupan masyarakat, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial. Lingkungan masyarakat adalah lingkungan di sekitar remaja berdomisili, misalnya lingkungan industri, pendidikan, perdagangan, nelayan, dan lain-lain. Lingkungan masyarakat akan membentuk sikap remaja dalam menentukan pola kehidupan, yang pada saatnya dapat mempengaruhi  pemikirannya dalam menentukan jenis pendidikan dan karir yang diidamkan.
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan pendidikan dan cita-cita remaja.Lembaga pendidikan atau sekolah yang baik mutunya, yang memelihara kedisiplinan cukup tinggi, akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap dan perilaku kehidupan pendidikan dan pola pikir dalam menghadapi karir. Lingkungan pergaulan teman sebaya memberikan pengaruh langsung terhadap kehidupan masing-masing remaja. Lingkungan teman sebaya akan memberikan peluang bagi remja untuk menjadi lebih matang.
3)    Faktor pandangan hidup.
Pandangan hidup sendiri merupakan bagian yang terbentuk karena lingkungan. Seseorang dalam memilih lembaga pendidikan dipengaruhi oleh kondisi keluarga yang melatarbelakanginya. Remaja yang berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki dorongan ingin lebih mapan secara ekonomi, maka umumnya akan memilih karir yang dapat mendatangkan banyak penghasilan.
Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pendidikan dan Karir.
Perkembangan pendidikan dan karir dipengaruhi oleh kecerdasan. Dalam kenyataannya kecerdasan setiap individu berbeda-beda, maka dalam hal itu akan berpengaruh terhadap pola kehidupannya di bidang pendidikan. Dengan demikian, kehidupan pendidikan akan sangat bervariasi seiring dengan perbedaan kemampuan berpikir. Karena kehidupan pendidikan merupakan bagian awal dari kehidupan karir, maka dengan perbedaan kehidupan pendidikan tersebut akan membawa perbedaan individual di dalam kehidupan karir.
Perkembangan Karir Remaja
Perkembangan karir remaja  menurut Ginzberg (dalam Sunarto.2002:202) ada pada pilihan tentatif (11 – 17 tahun)  itu ditandai oleh meluasnya pengenalan anak terhadap berbagai masalah dalam memutuskan pekerjaan apa yang akan dikerjakannya di masa datang.  Periode tentatif ini meliputi empat tahapan, yaitu:
1)    Tahap minat (11 – 12 tahun)
Remaja sudah mulai mempunyai rencana dan kemungkinan pilihan karir yang didasarkan pada minat. Anak belajar tentang apa yang ia suka lakukan, dan anak melakukan pilihan-pilihan secara tentatif atas dasar faktor-faktor subyektif, belum didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan objektif.
2)    Tahap kapasitas (12-14 tahun)
Remaja mulai menggunakan keterampilan dan kemampuan pribadinya sebagai pertimbangan dalam melakukan pilihan dan rencana karir. Remaja mulai menilai kemampuannya berperan baik dalam bidang pendidikan dan pekerjaan yang diminati. Kecenderungan mengidentikkan dengan orang tua berkurang, sebaliknya remaja makin cenderung mengidentikkan dengan orang lain yangmenjadi idolanya.
3)    Tahap nilai 915-16 tahun)
Dalam tahap ini remaja telah menganggap penting peranan nilai-nilai pribadi dalam proses pilihan karir. Anak mulai melihat apa yang sesungguhnya penting bagi dirinya, tahu perbedaan konsepsi tentang berbagai gaya hidup yang disiapkan oleh pekerjaan, kesadaran tentang pentingnya waktu mulai berkembang dan menjadi lebih sensitif terhadap perlunya pekerjaan.
4)    Tahap transisi (17-18 tahun)
Dalam tahap transisi ini remaja mulai bergerak dari pertimbangan-pertimbangan realistis yang masih berada di pinggir kesadaran ke dalam posisi yang lebih sentral. Pada tahap in anak mulai menghadapi perlunya membuat keputusan dengan segera, kongkrit, dan realistis tentang pekerjaan yang akan datang atau pendidikan yang mempersiapkannya ke suatu pekerjaan tetrtentu nanti. Anak makin bebas bertindak sehingga memungkinkan ia melakukan uji coba keterampilan dan bakat-bakatnya.
Dalam periode pilihan realistis remaja telah sampai pada tahap eksplorasi, yaitu mencari berbagai alternatif pekerjaan yang cocok, dan tahap kristalisasi yaitu melakukan pilihan karir.
http://guraru.org/guru-berbagi/perkembangan-dan-pendidikan-karir-remaja/